Buscar

Páginas

Asal Mula Warna Pink

Pink. Yaps, pink adalah warna yang banyak digemari oleh para wanita. Mengapa pink ? karena pink itu lembut, perempuan kan identik dengan kelembutannya. Walaupun ada perempuan yang tomboy, secara lahiriahnya perempuan itu tetap punya sifat yang lembut. Seolah-olah pink itu memang sudah ada di dalam dirinya.


Pink adalah corak warna yang merupakan perpaduan antara warna merah dan putih. Merah jambu sering dikatikan dengan sifat-sifat dan hal-hal yang feminin. Penyuka warna pink sering dianggap sebagai sosok yang feminin. Padahal, penyuka warna pink bukan hanya wanita, ada pria penyuka warna pink dan mereka menyukai pink  bukan karena mereka memiliki sifat feminin seperti perempuan, melainkan karena mereka mencintai keindahan dan warna yang lembut.

Pink adalah warna merah tetapi pucat, yang mengambil nama dari bunga dengan nama yang sama. Menurut survei di Eropa dan Amerika Serikat, pink adalah warna yang paling sering dikaitkan dengan cinta, kecantikan, pesona, kesopanan , sensitivitas, nyeri, rasa manis, masa kanak-kanak, feminitas, dan romantis.

Warna merah muda disebut pink karena sebuah bunga yang disebut pink, bunga itu merupakan tanaman berbunga dalam genus Dianthus. Warna-warna mewah muncul dari berbagai macam jenis bunga atau buah. Dalam bahasa Inggris, secara ekslusif, pink mengacu pada bunga yang bernama pink, sebuah bunga yang memiliki kelopak berwarna pucat dengan ujungnya yang rumbai.

Kata pink diubah menjadi kata sifat sejak abad ke-14. Jadi, pengguna bahasa Inggris sudah melupakan nama bunga tersebut dan menggantikannya ke nama untuk warna. Dalam versi lain, kata "pink" pertama kali digunakan sebagai kata benda untuk menyebut warna di abad ke-17, kata kerja "pink" terus tercermin hingga saat ini dalam suatu pekerjaan. Pekerjaan yang membawa nama pink itu adalah saat mereka menggunting yang memotong garis zig-zagged, maka disebut sebagai gunting pinking.

Setelah perkembangan dari abad ke abad dan berbagai macam pengalaman orang-orang terdahulu, pink akhirnya menjadi nama untuk warna dengan sifat yang lembut dan feminin. 

Menurut Dr. Anya Hurlbert setelah beliau melakukan suatu uji coba hasilnya mayoritas perempuan menyukai perpaduan warna merah dan biru, "Evolusi menyebabkan perempuan menyukai warna kemerahan. Mereka cenderung memilih buah merah, wajah kemerahan. Budaya juga memberi andil di dalamnya", bisa jadi ini akibat kaum perempuan sejak dulu adalah memilih bahan pangan untuk keluarga. Kebiasaan turun temurun untuk mencari buah matang yang identik dengan warna merah menyebabkan sampai saat ini anak cucu hawa ini menyukai warna merah atau kemerahan.

Namun, baru-baru ini ada fakta yang cukup mengejutkan bagi kita penyuka warna pink. Ilmuwan menemukan bahwa pink hanyalah efek ketidakmampuan mata melihat apa yang ada sebenarnya antara merah dan biru. Warna pink memang identik dengan wanita, namun warna ini sebenarnya bukanlah warna khusus untuk wanita. Yah, jadi kesimpulannya kembali lagi seperti di atas, pink bisa untuk siapa saja.

1 komentar:

bantal-leher-custom

Produsen Bantal Leher Di Jakarta

Posting Komentar